Enam Maestro Gitar Hentak Bentara Budaya Jakarta

jpnn.com - MENYATU dalam distorsi berbeda, lima gitaris dan satu basis yang berkolaborasi dalam kelompok dadakan 'Six Strings' berhasil pukau penonton. Tampil selama dua jam di Bentara Budaya. Jakarta, semalam (12/5), Baim, Tohpati, Budjana, Andre (Bass), Erros,dan Baron membawakan berbagai genre yang menarik.

Membuka penampilan dengan lagu 'Pesawat Tempur' milik Iwan Fals, Six Strings membawakan genre heavy slow rock khas 80'an. Penonton pun bernyanyi bersama di bagian reef lagu tersebut. "Penguasa..Penguasa. Berilah Hamba Uang." sorak penonton sambil mengikuti suara lead vocal dari Baim.

Acara dilanjutkan aksi solo gitar dari Baron. Penonton pun terbuai dengan genre heavy metal dan rock yang biasa ia bawakan sejak pertama kali bermusik. Baron memainkan solo gitar selama 10 menit didampingi instrumen drum dari sang anak, Yandi, dentuman bass dari Andre Yudith (Bassist Gugun Blues Shelter), dan keyboard yang dimainkan oleh Martin Siahaan.

Permainan gitar pun belum berakhir, Baim langsung naik panggung untuk menghibur para penonton. "Berisik ya tadi. Sekarang genrenya lebih slow, kesian yang nonton depan speaker," celoteh Baim yang meledek permainan Baron yang bergenre rock.

Baim menmetik gitar dengan genre blues dan rock. Penonton pun semakin semangat dan antusias menyaksikan permainan giitar personel The Dance Company. Usai penampilan solo Baim, Dewa Budjana (Gigi), Erros (Sheila on 7), dan Tohpati, turut ambil bagian dalam penampilan solo gitar.

Sejumlah lagu dimainkan dalam petikan gitar yang asyik ala genrenya masing-masing dari kelima gitaris. 'Dan', lagu Sheila on 7 dimainkan oleh duet gitaris Erros dan Baim, para penonton pun melakukan sing along di bagian reef lagu tersebut.

Permainan duo gitaris pun berlanjut, kali ini Dewa Budjana bersama Tohpati memainkan permainan ukulele dengan tempo cepat. Lagu 'Panah Asmara' milik Afgan dan 'Love Yourself' berhasil dipadukan dengan sangat apik sampai penonton spontan untuk bernyanyi bersama.

Penampilan Six Strings ditutup dengan lagu bendera karya Erros Chandra yang dipopulerkan band Cokelat. (mg5/JPNN)