Enam PMA Singapura Ini akan Investasi di Batam

"PT Googwood Investama, pengembang dari Singapura dengan investasi 4 juta Dolar Amerika. Kemudian perusahaan shipyard dari Jepang, Tsuneishi dengan nilai investasi yang sama," ujarnya.
Lima perusahaan lagi adalah Fagioli dari Singapura yang bergerak di bidang penyewaan alat konstruksi dengan investasi 4 juta Dolar Amerika dan juga Citra Fagioli yang mengurus jasa pengurusan transportasi dengan nilai investasi yang sama.
Berikutnya ada Ebiotich Advance Indonesia yang memproduksi Rubican Oil dari Jepang senilai 10 jtua Dolar Amerika. Lalu PT Restell Industry yang membuat bahan baku pemberantas hama dengan nilai 4 juta Dolar Amerika.
"Dan satu lagi perusahaan asal Malaysia yang mengelola timah putih dengan investasi 8 juta Dolar Amerika," terang Gusmardi.
Selanjutnya Gusmardi juga menerangkan ada 4 perusahaan yang akan memperluas usahanya, yakni Schneider di Batamindo, perusahaan elektrik dari Prancis dengan nilai perluasan 141 juta Dolar Amerika.
Lalu ada WIK di Panbil dengan nilai perluasan 25 juta Dolar Amerika."Lalu jasa industri logam, Cladex dari Australia dengan perluasan senilai 53 juta Dolar Amerika dan salah satu PMA asing yang bergerak di industri ramah lingkungan dengan perluasan 5 juta Dolar Amerika," pungkas Gusmardi.(leo)
Di tengah ekonomi Batam, Kepulauan Riau, yang sedang terpuruk, sejumlah investor masih tertarik datang untuk berinvestasi.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!