Endang Saputra Tetap Mengaku Sebagai Polisi Aktif Padahal sudah Dipecat

Endang Saputra Tetap Mengaku Sebagai Polisi Aktif Padahal sudah Dipecat
Kombes Pol Supriadi menunjukkan foto pelaku Endang yang merupakan pecatan polisi dan saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi masih terus mendalami kasus perampokan sopir truk yang melibatkan pecatan anggota polisi, seorang tukang ojek dan guru honorer SMA Negeri di Palembang, Sumatera Selatan.

Salah satu pelaku bernama Endang Saputra, 38, ternyata mantan polisi. Ia kerap mengaku sebagai anggota polisi aktif saat melancarkan aksi perampokan yang didalanginya. Berbagai modus juga dilakukan Endang bersama komplotan.

“Endang ternyata dalang di kasus perampokan sopir truk. Dan saat beraksi Endang kerap mengaku anggota polisi padahal sudah dipecat,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi MM saat rilis kasus di Mapolda, Rabu (26/2/2020).

Dalam pemeriksaan, Supriadi mengungkapkan komplotan ini tidak hanya merampok sopir truk di Tanjung Raja asal Padang, tetapi ada tujuh lokasi lainnya di Sumsel.

“Pemeriksaan penyidik ada tujuh lokasi atau tujuh kasus perampokan. Tapi ini sedang kita dalami. Baru ada tiga korban yang membuat laporan. Untuk tiga lokasi ini jelas komplotan ini yang melakukannya di Ogan Ilir,” terang Supriadi.

Supriadi menyebut masih ada komplotan lain yang ikut yang saat ini masih terus dikembangkan. “Yang sudah diamankan ada yang berprofesi sebagai guru honor dan tukang ojek

Endang, kata Supriadi, ketika beraksi tidak sendiri. Ia kerap mengajak beberapa rekan lama dan salah satunya beprofesi sebagai guru di salah satu sekolah SMA. “Masih terus kami dalami terus kasus ini dan termasuk siapa-siapa yang terlibat,” tandas Supriadi.

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Kompol Suryadi SIK didampingi Kanit 1 Kompol Antoni Adhi SH MH juga mengatakan saat beraksi pelaku Endang mengaku sebagai polisi.

Polisi masih terus mendalami kasus perampokan sopir truk yang melibatkan pecatan anggota polisi, seorang tukang ojek dan guru honorer SMA Negeri di Palembang, Sumatera Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News