Endemis DBD Ancam Daerah

Endemis DBD Ancam Daerah
Endemis DBD Ancam Daerah
Namun, untuk penderita meninggal dunia yang ditunjukkan oleh case fatality rate (CFR) di 2011 sebesar 1,59 persen. Berada di atas standar program yakni sebesar 1 persen dari jumlah penderita.

Dikatakan, tingginya jumlah penderita DBD meninggal dunia karena faktor keterlambatan penderita mendapatkan penanganan. Si penderita DBD sudah menderita sakit beberapa hari, baru dibawa berobat.

”Mungkin dikira sakit yang diderita tadi sakit panas biasa,” ungkapnya. Padahal, terangnya, seharusnya ketika seseorang menunjukkan gejala demam harus secepatnya dibawa berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Dengan begitu, maka dapat diketahui apakah warga bersangkutan menderita DBD atau tidak. ”Kalau ternyata positif DBD kan jadi bisa langsung ditangani,” ungkapnya seraya mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penanggulangan DBD seperti :

PALEMBANG - Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, 13 di antaranya atau sekitar 87 persen daerah dinyatakan endemis demam berdarah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News