Endemis DBD Ancam Daerah
Jumat, 09 Maret 2012 – 18:01 WIB
Namun, untuk penderita meninggal dunia yang ditunjukkan oleh case fatality rate (CFR) di 2011 sebesar 1,59 persen. Berada di atas standar program yakni sebesar 1 persen dari jumlah penderita.
Baca Juga:
Dikatakan, tingginya jumlah penderita DBD meninggal dunia karena faktor keterlambatan penderita mendapatkan penanganan. Si penderita DBD sudah menderita sakit beberapa hari, baru dibawa berobat.
”Mungkin dikira sakit yang diderita tadi sakit panas biasa,” ungkapnya. Padahal, terangnya, seharusnya ketika seseorang menunjukkan gejala demam harus secepatnya dibawa berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Dengan begitu, maka dapat diketahui apakah warga bersangkutan menderita DBD atau tidak. ”Kalau ternyata positif DBD kan jadi bisa langsung ditangani,” ungkapnya seraya mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penanggulangan DBD seperti :
PALEMBANG - Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, 13 di antaranya atau sekitar 87 persen daerah dinyatakan endemis demam berdarah
BERITA TERKAIT
- Riset Ungkap Masyarakat Malas ke Dokter Gigi, Sensodyne Lakukan Ini
- Goodkayuku Hadirkan Inspirasi Good Living di Rumah
- Waspada, Ini 7 Makanan Penyebab Timbulnya Batu Ginjal
- 5 Khasiat Sirsak yang Ampuh Obati Penyakit Kronis Ini
- Ladies, Ini 3 Manfaat Madu, Bikin Wajah Terlihat Awet Muda
- 4 Manfaat Kulit Semangka, Gairah Pria Bakalan Meningkat Drastis