Energy Watch Dukung Presiden Jokowi Menggenjot Hilirisasi Nikel dan SDA Lainnya
Dia menjelaskan alasannya dirinya mendukung hilirisasi terhadap mineral.
Menurut dia, hal itu memberikan multiplayer efeknya yang cukup besar baik bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga membuka lapangan pekerjaan.
Selain itu, penerimaan negara pasti bertambah dan meningkat signifikan.
Mamit meminta negara-negara di Eropa yang menggugat Indonesia tidak hanya menikmati bahan mentah, namun juga menanamkan investasinya, mendorong produk dari hilirisasi menjadi barang yang sepenuhnya jadi di tanah air.
“Makanya saya katakan kalau kalian (Uni Eropa) mau nikel, investasi di Indonesia dong jangan mau mentahnya saja. Investasi bangun hilirisasi bahkan dengan kemampuan mereka, mereka bisa bangun end to end, dalam artian saat ini kan hilirisasi cuma sampai di seperempat jadi tetapi produk jadi,” ujar Mamit.
Mamit mencontohkan baterai atau kendaraan listrik. Multiplayer efeknya jauh lebih besar dan masyarakat kita juga bisa menikmati produk dalam negeri.
“Jadi, ini harus dipersiapkan oleh pemerintah untuk memberikan kemudahan berinvestasi dalam rangka pengembangan program hilirisasi menjadi end to end,” ujar Mamit.(fri/jpnn)
Presiden Jokowi berkomitmen untuk terus menggenjot hilirisasi nikel dan sejumlah sumber daya alam (SDA) lainnya agar dimanfaatkan bagi kemakmuran masyarakat.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pembangunan Pelabuhan Smelter Nikel MMP Selesai dalam 15 Bulan
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Total Aset Antam Mencapai Rp 42,85 Triliun, Naik dari Tahun Sebelumnya
- Smelter Tembaga PTFI Didorong Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia
- KPK Diminta Turun Tangan soal Dugaan Kasus Izin Tambang