Eng Hian: Di Luar Lapangan Apriyani Rahayu Perlu Dijewer

Eng Hian: Di Luar Lapangan Apriyani Rahayu Perlu Dijewer
Pelatih ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Eng Hian memeluk anak asuhannya usai menang melawan pasangan Korea Selatan Sohee Lee/Shin Seungchan pada babak semifinal di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang pada Sabtu (31/7) WIB. Foto: NOC Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kepala pelatih Ganda Putri Pelatnas Utama PBSI Eng Hian dan asistennya, Chafidz Yusuf mengungkapkan karakter peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat berlatih.

Eng Hian memuji tekad kuat yang dimiliki keduanya sehingga pasangan itu bisa berprestasi di olimpiade dan mengharumkan nama bangsa.

"Karakter mereka latihan itu saya bilang luar biasa, inilah yang buat mereka jadi kuat," kata Eng Hian dalam seremoni pemberian penghargaan dari PB Djarum, Kamis (19/8).

Secara teknis, lanjut Eng Hian, banyak pemain yang memiliki kemampuan bermain bagus di lapangan, tapi karakter dengan komitmen yang kuat seperti Greysia dan Apriyani cukup sulit ditemukan.

Lebih lanjut, sang pelatih menceritakan bahwa Greysia adalah pemain yang selalu menuruti perintahnya karena perempuan berusia 34 tahun itu sudah paham betul pentingnya menjaga kondisi diri.

"Kalau Greys itu memang dia sudah menyadari kalau dia tidak menjaga kondisinya dengan baik, dia akan drop," ucap Eng Hian.

Berbeda dengan Greysia, Apriyani disebut sebagai pemain yang perlu dijewer untuk urusan di luar lapangan.

"Kalau bicara komitmen, latihan, dia (Apriyani, red) luar biasa, nah, di luar lapangan itu yang perlu dijewer-jewer," ujar alumnus PB Djarum itu.

Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian, dan asistennya, Chafidz Yusuf, mengungkapkan karakter Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat latihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News