Enggak Pakai Debat, Safrizal: Tak Punya Dokumen Perjalanan Putar Balik

Enggak Pakai Debat, Safrizal: Tak Punya Dokumen Perjalanan Putar Balik
Pemerintah meminta masyarakat tidak berdebat dengan petugas soal sanksi putra balik saat mudik. Ilustrasi: Radar Bogor

jpnn.com, BANJARMASIN - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal menyatakan masyarakat harus mematuhi peraturan larangan mudik Lebaran 2021.

Menurut dia, tak perlu ada perdebatan dengan petugas di lapangan jika ditertibkan.

"Jadi, ketika ada masyarakat tak bisa menunjukkan dokumen perjalanannya silakan putar balik," kata dia di Banjarmasin, Sabtu (24/4).

Pria yang juga Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan itu meminta masyarakat yang mengetahui pelarangan mudik Lebaran 2021 menahan diri untuk pulang ke kampung halaman.

"Keselamatan rakyat hukum tertinggi. Jadi petugas sudah sepatutnya menegakkan aturan tanpa ada tawar menawar lagi dari para pelanggar," ujarnya.

Pemerintah menetapkan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah terhitung 6-17 Mei 2021.

Namun sebelum itu, pengetatan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) juga diberlakukan sesuai Surat Edaran Satgas Covid-10, yakni H-14 larangan mudik (22 April-5 Mei 2021) dan di H+7 larangan mudik (18-24 Mei 2021).

Kebijakan itu sejalan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro selama 14 hari, yakni 20 April-3 Mei 2021.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal, menyatakan masyarakat harus mematuhi peraturan dalam larangan mudik Lebaran 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News