Enggartiasto: Masa Depan Bangsa ini Bergantung pada Dunia Pendidikan

Enggartiasto: Masa Depan Bangsa ini Bergantung pada Dunia Pendidikan
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia, Enggartiasto Lukita. Foto: Fathra/JPNN

Karena dari lembaga pendidikan, ilmu pengetahuan dikembangkan dan sumber daya manusia disiapkan.

"Satu hal yang pasti. Sebelum pandemi kita semua disibukkan dengan satu kondisi bagaimana Revolusi Industri 4.0. Sekarang akibat dari pandemi, kita melakukan percepatan digitialisasi di semua aspek. Saya ingin mengajak tidak bicara teknologi semata, tapi menjadikan teknologi itu sendiri sebagai mindsite,” kata Enggar.

Teknologi sebagai mindsite, kata Enggar, artinya tidak sekadar bicara teknik pembuatan peralatan mesin, tetapi lebih dari itu adalah bicara pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan makna dan kualitas hidup.

Karena kemajuan teknologi tidak bisa hanya dengan mengejar keterampilan teknik. Yang paling penting justru adalah penerapan pola pikir dan wawasan yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

“Jika kita lihat tabel dari Word Economic Forum, maka semua itu tidak ada mata kuliahnya, tidak ada pelatihannya, melainkan mindset yang terbangun dari interaksi dan atmosfer pendidikan yang kondusif,” kata Enggar.

Menurut Enggar, sejauh ini perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain di Indonesia cukup baik dalam beradaptasi dengan pandemi.

Misalnya, hampir semua sekolah saat ini melakukan proses belajar mengajar secara daring. Di tingkat perguruan tinggi lebih membanggakan lagi.

Yaitu, lahirnya sejumlah inovasi berupa alat-alat kesehatan seperti alat rapid test dan ventilator, yang diproduksi oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan industri.

Sejauh ini perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain di Indonesia cukup baik dalam beradaptasi dengan pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News