Entah Mengapa Tiba-tiba tak Mau Lagi jadi Imam Salat di Masjid

Entah Mengapa Tiba-tiba tak Mau Lagi jadi Imam Salat di Masjid
Rumah terduga pelaku bom Kampung Melayu berinisial JIS di kampjng Bangkok, Pada Asih, Cisarua, Kabupaten Bandung. Foto: Ilham Wancoko/JAWAPOS

Saeroji mengatakan, di kampung tersebut memang tidak ada aktivitas warga yang signifikan. Arisan, pengajian, atau gotong royong jarang digelar.

Vera Wati, tetangga sebelah rumah WS, mengaku mengenal WS sejak masih bujangan hingga beristri dan punya dua anak. ”Dulu dia mengontrak di rumah saya ini. Tapi karena dibangun, ya pindah ke sebelah itu,” ujarnya.

Saat masih muda dan bujang, WS cukup ramah kepada tetangga. Kerap kali menyapa kalau bertemu. Juga jarang sekali telat membayar uang kontrakan.

”Dari dulu memang berjualan mainan saja,” tuturnya.

Setelah menikah sekitar lima tahun lalu, WS juga masih tidak berubah. Saat bulan puasa, biasanya dia ikut salat Tarawih berjamaah di masjid kampung.

”Tapi, Ramadan tahun lalu dia mulai tidak pernah Tarawih di masjid kampung lagi,” ungkapnya.

Setahun lalu itu pula mulai terasa ada perubahan pada sikap WS. ”Saat itu, setahu saya, dia mengaku ikut pengajian di luar. Tapi, saya nggak tahu pengajian apa,” tuturnya.

WS mulai menjadi lebih pendiam dan jarang bergaul. Sejak itu pula istri WS mengenakan cadar.

Tiga terduga anggota jaringan teroris pengebom Terminal Kampung Melayu rata-rata tertutup. Ada yang namanya sampai tak dikenali meski mengontrak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News