ENTREV Sebut Kolaborasi jadi Kunci Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

Tantangan lainnya dalam ekosistem kendaraan listrik adanya aftersales dan pasar jual beli kendaraan listrik baik baru maupun bekas yang lebih luas lagi. Hal ini mampu memperluas jangkauan target pasar masyarakat.
Selain itu, persoalan TKDN. Pemerintah perlu mempunyai roadmap dan strategi dalam mendorong industri lokal ikut serta dalam ekosistem ini.
"Khususnya dari Kemenperin diperlukan keseriusan dan dukungan yang teknis antara lain adalah kemudahan sertifikasi laik jalan bagi produsen EV lokal yang bahan bakunya sudah mendekati 100 persen dari dalam negeri, kemudian tentang penetapan standarisasi baterai untuk EV sehingga dapat membangkitkan gairah dan kejelasan investasi bagi produsen baterai EV dalam mendukung infrastruktur Charging Statsion (SPKLU) atau Battery Swap (SPBKLU)," tegas Eko.(mcr10/jpnn)
ENTREV menilai penguatan kolaborasi menjadi kunci percepatan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel