Enzo, Yatim Keturunan Prancis yang Lancar Baca Alquran Itu Lulus jadi Taruna Akmil, Lihat Videonya

Enzo, Yatim Keturunan Prancis yang Lancar Baca Alquran Itu Lulus jadi Taruna Akmil, Lihat Videonya
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Enzo Zenz Allie. Foto: diambil dari tniad.mil.id

jpnn.com, JAKARTA - Enzo Zenz Allie (18) lulus menjadi calon taruna atau catar akademi militer TNI. Saat mendapat pertanyaan langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Enzo mengatakan ingin menjadi infanteri dan Kopassus.

"Enzo Zenz Allie, catar akmil yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil)," kata Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto seperti dikutip dari website TNI AD.

Dia lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris. Saat usia 13 tahun dia pindah ke Indonesia dan tinggal bersama ibunya. “Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten,” kata jenderal bintang dua itu.

Selain bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu, Enzo yang menempuh sekolah dasar di Prancis serta SMP dan SMA di Indonesia itu menguasai bahasa Prancis, Inggris serta saat seleksi pemantauan akhir lancar mengaji alquran.

BACA JUGA: Prajurit di Perbatasan Dapat Kunjungan Dua Komandan Tertinggi

“Kemampuan bahasa memang tidak jadi persyaratan mutlak, tetapi menjadi nilai tambah bagi catar dalam berkompetisi dengan yang lain. Termasuk Enzo, dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan calon prajurit taruna (capratar) karena nilai memenuhi syarat,” tutur Heri.

Di depan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Enzo menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi prajurit infanteri dan Kopassus.

Saat ditemui Kapenhumas Akmil, Letkol Inf Zulnalendra, putra dari Siti Hajah Tilaria itu mengungkapkan dirinya bersyukur karena cita-citanya dari sejak kecil tercapai. "Saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan saya sebagai Capratar. Terima kasih (Mama) yang telah mengurus saya selama ini, terima kasih banyak,’’ ujar Enzo.

Enzo mengenyam pendidikan sekolah dasar di Prancis dan mulai sekolah di Indonesia sejak SMP, sempat masuk pesantren di Serang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News