Epidemiolog UI Beberkan Fakta Terkait Varian Covid-19 Lokal, Masih Bisa Bermutasi Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Tak hanya varian Covid-19 asal India yakni Delta yang membuat Indonesia panen kasus aktif akhir-akhir ini.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan Indonesia juga memiliki varian Covid-19 lokal.
"Varian lokal Indonesia sudah ada sejak Desember 2020, sudah teridentifikasi varian lokal, sudah dilaporkan," kata Yunis di Jakarta, Rabu (28/7).
Yunis menyampaikan varian Covid-10 lokal tersebut bukan merupakan bentuk baru karena sifatnya tidak berubah.
Varian lokal memiliki tingkat penularan yang tidak tinggi.
"Varian lokal itu ditemukan melalui genomic surveillance atau hasil pengurutan genom virus (whole genom sequencing)," ujar Yunis.
Menurut dia, negara-negara melakukan genomic surveillance dan melaporkan hasilnya kepada Badan Kesehatan Dunia.
"Badan Kesehatan Dunia yang akan menilai suatu varian tertentu bisa dikategorikan sebagai varian baru," beber dia.
Tak hanya varian Covid-19 asal India yakni Delta yang membuat Indonesia panen kasus aktif akhir-akhir ini. Indonesia juga punya varian lokal, simak selengkapnya.
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Grab Indonesia Gandeng UI Melakukan Riset Demi Peningkatan Keamanan
- Guru Besar UI Sebut Mayoritas Penderita Kanker Paru Dilatari Kebiasaan Merokok
- Guru Besar UI: Yang Menuduh Civitas Academica Diorkestrasi Pikirannya Dangkal
- LPEM UI Rilis White Paper, Rekomendasi Investasi Panas Bumi
- Sikap Kritis Akademisi terhadap Rezim Jokowi Diyakini Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin