Erdogan Tutup Akses Twitter di Turki

jpnn.com - Layanan sosial media Twitter di Turki segera dimatikan. Keptusan ini diambil Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan di sela-sela kampenye pemilu yang digelar di kota Bursa, Kamis (20/3).
"Sekarang ada perintah pengadilan. Twitter, mwitter, kita akan berantas itu semua," jelas Erdogan menggunakan ejekan nama Twitter.
Ia menekankan, keputusannya ini tidak akan berubah sekalipun dunia internasional mengecam.
"Mereka (masyarakat internasional) akan melihat kekuatan Republik Turki. Ini tidak ada kaitannya dengan kebebasan. Kebebasan tidak menyerang privasi seseorang," tegasnya.
Menyusul seruan Erdogan, pada hari yang sama kantor Perdana Menteri merilis pernyataan yang menyebut bahwa pihak manajemen Twitter telah mengabaikan perintah pengadilan yang menyerukan untuk menghapus sejumlah link dalam situs sosial media tersebut.
"Pejabat Twitter tetap acuh tak acuh atas tuntutan tersebut," sebut pernyataan tersebut.
Disebutkan pula sebagai upaya terakhir, Turki dapat memblokir akses ke Twitter. Pemerintah Turki juga telah memblokir sejumlah kebocoran data dan informasi di sosmed terkait dengan penyelidikan korupsi yang melibatkan empat mantan menteri kabinet Erdogan. Ia menyebut bahwa hal tersebut merupakan alur kudeta.(wid/rmo/jpnn)
Layanan sosial media Twitter di Turki segera dimatikan. Keptusan ini diambil Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan di sela-sela kampenye pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya