Erdogan Ubah Nama Negara Turki, Ternyata Alasannya Cukup Kocak
Bulan Desember lalu, Presiden Ergodan memerintahkan penggunaan nama Turkiye untuk penampilan budaya dan nilai-nilai Turki, termasuk label "Made in Turkiye" menggantikan "Made in Turkey" dalam produk ekspor.
Kementerian-kemernterian di Turki juga sudah mulai menggunakan nama Turkiye dalam dokumen resmi.
Awal tahun ini, pemerintah mengeluarkan video promosi sebagai bagian dari usaha mengganti nama dalam bahasa Inggris.
Dalam video tersebut, para turis dari mancanegara menyampaikan salam "Hello Turkiye" di berbagai destinasi wisata utama.
Direktorat Komunikasi Kantor Kepresidenan Turki meluncurkan kampanye 'untuk mempromosikan lebih efektif penggunaan Turkiye sebagai nama negara secara internasional di berbagai platform'.
Masih belum jelas apakah nama baru ini, dengan huruf yang tidak ada dalam abjad bahasa Inggris akan menjadi populer di seluruh dunia.
Berbagai asosiasi konyol
Tahun 2016, Republik Czech (yang sebelumnya memisahkan diri dari Cekoslovakia) secara resmi mendaftarkan nama negara itu menjadi Czechia.
Meski beberapa institusi internasional menggunakan nama baru tersebut, namun banyak yang lainnya masih menggunakan nama panjang yaitu Czech Republic.
Ternyata ada pertimbangan yang cukup lucu di balik tindakan Presiden Erdogan mengubah nama negara Turki menjadi Turkiye. Begini ceritanya
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat