Eri Cahyadi Serap Spirit Pengabdian di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad

Eri Cahyadi Serap Spirit Pengabdian di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad
Eri Cahyadi. Foto: source for JPNN

Ketiga nilai tersebut, kata Eri Cahyadi, dijalankan Risma dengan banyaknya inovasi untuk membantu rakyat kecil.

Mulai dari bedah rumah warga tak mampu agar rumah mereka layak huni dan sehat, pemberian makanan untuk lansia, yatim piatu, dan teman difabel kemudian jaminan perlindungan kesehatan bagi warga berpenghasilan rendah.

“Bu Risma tak ingin ada warga yang kelaparan. Di tengah pesatnya pertumbuhan Kota Surabaya, kalau sampai ada warga Surabaya yang meninggal karena kelaparan, itu namanya zalim. Bu Risma tidak ingin itu terjadi,” katanya.

Karena itu, Eri Cahyadi memastikan bahwa program-program kepedulian wong cilik khas Risma akan terus berlanjut di berbagai sektor.

Mulai dari kesehatan, pendidikan, dunia usaha, hingga program sosial. Juga percepatan pemulihan ekonomi agar warga yang tak punya pekerjaan akibat pandemi bisa kembali menghidupi keluarga.

“Semuanya untuk menjamin agar Kota Surabaya ini memberi berkah untuk warganya. Berkah berupa kesejahteraan, keamanan, perasaan ayem, karena kebaikan-kebaikan yang digerakkan bersama-sama,” kata mantan kepala Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) itu.

Surabaya di masa depan, kata Eri Cahyadi, akan setara dengan kota-kota besar dunia. Tak hanya infrastrukturnya, tetapi juga kualitas SDM-nya.

Infrastruktur Surabaya sudah dibangun Risma selama dua periode kepemimpinannya.

Eri Cahyadi mengatakan, paling tidak ada 3 nilai kepemimpinan Nabi Muhammad yang bisa diterapkan dalam pengelolaan kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News