Erick Thohir Blak-blakan soal Kerja Sama dengan Tiongkok untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

Erick Thohir Blak-blakan soal Kerja Sama dengan Tiongkok untuk Pengadaan Vaksin Covid-19
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Ricardo/jpnn.com

Menurut Erick, produksi vaksin di Bio Farma sudah ditingkatkan sebanyak 250 juta khusus untuk vaksin Covid-19.

"Karena itu, sistem dengan Sinovac ini kami punya capability untuk memproduksinya,” kata dia.  

Erick menambahkan total produksi Sinovac saat ini adalah 600 juta per tahun, dan akan ditingkatkan 1,2 miliar pada 2021.

Menurut dia, yang melakukan uji klinis bersama Sinovac bukan saja Indonesia, tetapi ada negara lain seperti Arab Saudi, Bangladesh, Turki, Chili, dan sebagainya.

Sisi lain, Erick mengungkap kerja sama yang dilakukan PT Kimia Farma dengan G42 Healthcare Holdings dari UAE.

Menurutnya, G42 sudah melakukan uji klinis di UAE melibatkan 45 ribu relawan dari 85 suku bangsa.

Karena itu, pihaknya kemarin memutuskan harus ada tim ke UAE sebagai reviewer.

Erick melanjutkan, Kepala BPOM Penny Lukito, juga sudah berangkat ke UAE untuk mensinkronisasikan BPOM Indonesia dan UAE, apakah sistem uji klinis ini bisa disamakan persepsinya.

Erick Thohir sudah melakukan kontak dengan dua negara yakni Tiongkok dan Uni Emirat Arab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News