Eropa Lambat Pulih, Pertembuhan Ekonomi Ditarget Terendah

Eropa Lambat Pulih, Pertembuhan Ekonomi Ditarget Terendah
Eropa Lambat Pulih, Pertembuhan Ekonomi Ditarget Terendah
Meski akan memasang target paling pesimis, proyeksi 6,8 persen itu tetap lebih tinggi dibandingkan prediksi lembaga-lembaga keuangan dunia. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia paling banter berada di posisi 6,4 persen di 2013. Jika krisis di zona Euro terus berlanjut, lembaga yang berkantor pusat di Washington DC, AS, tersebut bahkan memproyeksi di bawah 4 persen. Sedangkan  Bank Pembangunan Asia (ADB) memprediksi tahun depan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di level 6,7 persen.

Kinerja pertumbuhan ekonomi hingga semester pertama tahun ini akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (6/8) besok. Pada triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3 persen, atau lebih rendah dari target sepanjang tahun di posisi 6,5 persen.

Mahendra melanjutkan, pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap ditopang oleh investasi. Ini agar kualitas pertumbuhan bisa lebih berkelanjutan. Kebijakan yang telah diperkenalkan seperti tax holiday atau pembebasan pajak untuk industri tertentu serta tax allowance atau insentif penangguhan pajak, diharapkan makin banyak menarik pemodal ke tanah air. "Selain konsumsi domestik, kita berharap pada investasi," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan bakal tertekan oleh pelemahan ekspor. Dalam tiga bulan berturut-turut, RI menderita defisit neraca perdagangan. Ini adalah kondisi neraca perdagangan terburuk sejak krisis keuangan dunia menerpa Indonesia pada 2008. Selain karena perlambatan ekonomi di negara-negara zona Euro, defisit perdagangan juga dipicu tekornya neraca minyak dan gas.

JAKARTA - Pemerintah memprediksi upaya pemulihan krisis Eropa tidak akan tuntas hingga akhir tahun ini. Untuk itu, langkah antisipasi harus terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News