Erros Djarot Sebut Andika Perkasa Berperluang Jadi Cawapres Ganjar

Erros Djarot Sebut Andika Perkasa Berperluang Jadi Cawapres Ganjar
Budayawan Erros Djarot. Foto: Dok. (ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Erros Djarot menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berpeluang menjadi 'kuda hitam' yang akan mendampingi calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.

Hal ini, kata Erros Djarot karena dua sosok calon wakil presiden yang digadang-gadang akan mendampingi Ganjar, yakni Mahmud MD dan Sandiaga Uno mendapat penolakan dari sejumlah petinggi PDIP.

“Mahfud MD mendapat penolakan karena sikapnya serta faktor kontribusi pasokan dana dari cawapres,” papar Erros, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6).

Di sisi lain, Machfud memiliki Ikatan morel kuat dengan Prabowo selaku ketua tim pemenangan Prabowo pada periode lalu.

Adapun Sandiaga Uno, mendapat penolakan dari petinggi PDIP karena kedekatannya dengan para pelaku bisnis yang kurang berempati pada penderitaan rakyat. Hal yang sangat bertentangan dengan apa yang diperjuangankan oleh Bung Karno.

“Megawati belakangan ini sangat menaruh perhatian agar di masa-masa akhir jabatannya sebagai Ketua Umum, beliau ingin tetap dikenang sebagai sosok anak biologis dan anak ideologis Bung Karno," ucap Erros.

Di tengah-tengah kebuntuan siapa sosok cawapresnya Ganjar yang pas, kata Erros, muncul figur Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang tampil sebagai kuda hitam di ‘injury time’ sebagai Cawapres alternatif dari PDIP.

"Kehadiran Andika dalam perhelatan akbar PDIP yang menggelar rangkaian penutupan Bulan Bung Karno di GBK, Senayan, konon merupakan undangan khusus dari Megawati selaku ketua umum," papar Erros.

Budayawan Erros Djarot menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berpeluang menjadi kuda hitam yang akan mendampingi calon presiden dari PDIP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News