Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kehadiran peserta Sespimmen ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) membuat dugaan cawe-cawe Presiden ketujuh RI pada Pilpres 2024 memang benar terjadi.
Dia berkata demikian demi menganalisis langkah peserta Sespimmen yang menghadap ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
"Rombongan Sespimmen ini bisa mengembalikan ingatan publik soal wacana keterlibatan polisi di Pemilu dan Pilpres era Jokowi, bisa jadi dugaan Jokowi lakukan intervensi benar adanya," kata dia melalui layanan pesan, Senin (21/4).
Dia mengatakan Jokowi seharusnya tidak mudah menerima Sespimmen karena berpotensi memunculkan anggapan lain secara politik.
Misalnya, kata Dedi, kehadiran Sespimmen ke kediaman Jokowi menurunkan wibawa Prabowo Subianto sebabai Presiden RI.
"Kondisi ini seharusnya tidak terus dilakukan Jokowi, selain bisa menurunkan wibawa Presiden Prabowo, juga bisa dianggap pemerintah masih dibayang-bayangi kekuasaan Jokowi," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah peserta Sespimmen Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 bersilaturahmi dengan Jokowi di kediaman eks Gubernur Jakarta itu, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/4).
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Komisaris Besar Denny mengatakan kedatangan mereka hari itu untuk silaturahmi dengan Jokowi.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menduga cawe-cawe Jokowi pada pilpres memang benar terjadi melihat peristiwa ini.
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- Jonan Vatikan