Erupsi Gunung Merapi Meningkat, Angkasa Pura I Siapkan Sejumlah Antisipasi
jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I), sebagai pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi memastikan kesiapannya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Kesiapan ini dilakukan terkait dengan adanya peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi pada Rabu (27/1) siang ini.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan sejumlah persiapan.
"Kami tengah berkoordinasi intesif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar yang diakibatkan peningkatan erupsi Gunung Merapi," ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan.
Selain itu, seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Solo dan Yogyakarta, diharapkan terus memantau status penerbangan.
Salah satunya melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172.
Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00 - 18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00 - 16.00 WIB.
"Angkasa Pura I terus berkoordinasi dengan otoritas dan stakeholder terkait dalam memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut," tukas Handy.(chi/jpnn)
Untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi yang meningkat, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan sejumlah persiapan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tahun ini Diharapkan Jadi Momentum Maskapai Bisa Pulih 100 Persen
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- Menuju Green Airport: Bandara Ahmad Yani Semarang Gandeng PT Mahkota Giovey Abadi
- Soal Penggabungan AP I dan II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Bisa Lebih Terintegrasi & Efisien
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava