Etos Keagamaan Santri Bisa Jadi Penggerak Kemandirian Ekonomi

Etos Keagamaan Santri Bisa Jadi Penggerak Kemandirian Ekonomi
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh. Foto: kemenpora

jpnn.com, SEMARANG - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.

Perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah contoh nyata. Kesulitan ditinggal kedua orang tua saat kecil tidak menyurutkan semangat untuk menjadi usahawan saat muda dan ketika tumbuh dewasa.

Hal ini disampaikan Niam di hadapan para pemuda santri peserta Pelatihan santripreneur "Workshop Cyberpreneur bagi Santri Milenial" di Pesantren al Qur'aaniyyah Kendal Jawa Tengah, Jum'at malam (25/1/2019).

"Etos dan nilai keagamaan harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kehidupan, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kebutuhan produk Halal adalah contoh lain bahwa nilai keagamaan juga berdimensi ekonomi secara kongkrit, " tegas mantan Ketua KPAI ini memotifasi para santri.

Selanjutnya Ni'am juga membuka wawasan para santri terkait hal-hal yang selama ini dipelajari, tanpa disadari ternyata sudah berkembang luas di dunia. "Pelajaran Fiqh yang menyangkut jual beli, perjanjian kerja sama, hutang piutang dan bab muamalah lainnya telah dikembangkan menjadi industri Syari'ah dan bernilai pasar fantastis. Untuk itu, yakinlah bahwa sekarang santri bisa jadi apa saja dan tentu dengan sentuhan santri akan memberi nilai lebih bagi masyarakat", tegas doktor bidang hukum Islam ini menyemangati.

Para santri peserta pelatihan mengikuti motivasi yang disampaikan Niam dengan penuh antusias. Diskusi n tanya jawab berlanjut meski waktu sudah larut.

Pada akhir pertemuan, Niam mengajak para santri yang sedang proses menghafal Alquran tersebut untuk berdoa bagi kelancaran tugas dan program Kemenpora RI agar selalu memberi kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia.

Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Jokowi.

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News