Euforia Pesparani Tetap Semarak Tanpa Kehadiran Presiden

Euforia Pesparani Tetap Semarak Tanpa Kehadiran Presiden
Ketua LP3KN Adrianus Meliala dan Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, AMBON - Presiden Joko Widodo dipastikan batal membuka secara resmi Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I umat Katolik yang diselenggarakan secara nasional di Kota Ambon hari ini, Sabtu (27/10).

Menurut Lembaga Pembinaan, Pengembangan, Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala, Presiden Jokowi mengutus Menteri ESDM Ignatius Jonan untuk menggantikan kehadirannya. Tak hanya itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga akan hadir dalam acara pembukaan malam nanti.

"Itu sudah menjadi keputusan Presiden dan nanti Presiden akan hadir dalam bentuk lain, yaitu secara digital nanti di malam pembukaan Pesparani," ujar Adrianus dalam jumpa pers di kantor Gubernur Maluku, Ambon.

Adrianus mengatakan, LP3KN dan panitia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendatangkan Presiden Jokowi sesuai janjinya Agustus lalu pada KWI. Namun, keputusan kehadiran tetap berada di tangan Presiden sehingga panitia tidak bisa mengganggu gugat.

Sementara itu Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi meminta umat Katolik di Ambon dan ribuan peserta kompetisi Pesparani tidak perlu bersedih hati dan kecewa karena ketidakhadiran Presiden Joko Widodo.

Menurut Uskup Mandagi inti dari perhelatan Pesparani adalah menebar cinta kasih, persaudaraan dan kegembiraan karena itu masyarakat diminta tetap berbahagia dengan kesuksesan acara tersebut.

"Ini pesta sukacita. Meski presiden tidak datang tapi kegembiraan dan sukacita tetap jadi warna di Pesparani ini," ujar Uskup Mandagi sambil tersenyum.

Pria yang sudah menjadi Uskup Amboina sejak 1994 silam itu mengatakan masyarakat tidak perlu fokus pada kekecewaan karena ketidakhadiran Jokowi.

Pesparani yang digelar umat Katolik di Kota Ambon diikuti oleh ribuan orang perwakilan dari seluruh Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News