Evakuasi Korban Casa Tuntas

Evakuasi Korban Casa Tuntas
Evakuasi Korban Casa Tuntas
Karena berada di pegunungan dengan jurang curam, landasan helikopter yang telah disiapkan oleh tim evakuasi yang diterjunkan lebih dulu tidak bisa digunakan. Sebab, posisi landasan terlalu curam untuk dituruni helikopter Bell 206 L.

"Untuk melakukan evakuasi, memang sulit. Sebab, medannya terjal dan landasan yang sudah dibuat tim evakuasi kurang tepat. Maka, lebih baik kami buat landasan baru yang medannya lebih datar daripada sebelumnya. Sebab, untuk evakuasi para korban itu, satu-satunya yang paling efektif melalui jalur udara," ujar Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk.

Setelah evakuasi selesai, tiga di antara 18 korban akan diterbangkan ke Jakarta. Ketiganya adalah kru peswat. Yakni, pilot Famal Ishak, kopilot Budiono, dan flight operation officer (FOO) Soetopo. "Famal, Budiono, dan Topo beralamat di Jakarta. Yang tiga itu pasti dibawa ke sini (Jakarta, Red)," kata Safety Manager PT NBA Robur Rizalianto.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo menuturkan, tuntasnya evakuasi itu ditandai dengan berhasilnya helikopter menurunkan empat mayat tersisa dari empat kali penjemputan ke titik lokasi kecelakaan. "Akhirnya, hari ini (Minggu, 2/10, Red) kami berhasil mengevakuasi korban pesawat. Terima kasih kepada segenap unsur yang telah membantu jalannya evakuasi," ucap dia. (jpnn/c11/nw)

MEDAN -- Tuntas sudah proses evakuasi terhadap korban jatuhnya pesawat Casa 212-200. Seluruh jenazah korban pesawat milik maskapai PT Nusantara Buana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News