Facebook Akui Kesalahan Terkait Perlindungan Data Pengguna

Facebook Akui Kesalahan Terkait Perlindungan Data Pengguna
Facebook Akui Kesalahan Terkait Perlindungan Data Pengguna

"Kita harus memperbaikinya," ujarnya lagi.

External Link: Rachel Clarke tweet: It’s not me, it’s you. Goodbye. #DeleteFacebook

Jadi apa yang akan dilakukan Facebook mengenai hal ini?

Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook akan:

  • Membuat seksi baru di bagian atas Lini Masa FB Anda, menunjukkan aplikasi yang Anda gunakan dan memungkinkan Anda menghapusnya
  • Kurangi jumlah data yang Anda berikan kepada setiap aplikasi saat Anda membukanua hanya dengan nama, foto profil dan alamat email
  • Secara otomatis mencabut akses pengembang aplikasi ke data Anda jika tidak menggunakan aplikasi mereka selama tiga bulan
  • Selidiki semua aplikasi pihak ketiga yang mengumpulkan data dalam jumlah besar sebelum 2014 (ketika FB memberlakukan pembatasan seberapa banyak suatu aplikasi dapat mengakses data) dan melakukan audit penuh pada setiap aplikasi yang menunjukkan aktivitas mencurigakan
  • Identifikasi setiap pengembang aplikasi yang menyalahgunakan informasi dan menyampaikannya jika Anda menggunakan aplikasi itu
  • Minta pengembang aplikasi untuk mendapatkan persetujuan sebelum mengakses postingan dan data pribadi Anda

Facebook alami krisis

Zuckerberg sendiri kini menghadapi desakan untuk datang ke penyelidikan Parlemen Inggris terkait pelanggaran ini, dan berada dalam krisis sejak gerakan #DeleteFacebook bermunculan di Twitter.

Facebook Akui Kesalahan Terkait Perlindungan Data Pengguna Video: Fmr Cambridge Analytica employee blows whistle on Facebook fake news (ABC News)

Sejak munculnya tuduhan ini akhir pekan lalu, perusahaan raksasa medsos ini kehilangan lebih dari $ 45 miliar (sekitar Rp 450 triliun) dari nilai sahamnya. Para analis mengatakan hubungan FB dengan para pengiklan kini mungkin dalam masalah.

"Meskipun masalah yang melibatkan Cambridge Analytica seharusnya tidak lagi terjadi dengan aplikasi baru hari ini, hal itu tidak mengubah apa yang terjadi di masa lalu," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News