Facebook Tutup Akses Konten Berbau Kekerasan

Facebook Tutup Akses Konten Berbau Kekerasan
Facebook Tutup Akses Konten Berbau Kekerasan
Ia mengatakan dirinya yang telah ditandai di Facebook sebagai tindakan yang tak pantas. Namun, Ryan lantas dikirimi jawaban berikut. "Terima kasih atas laporan Anda. Kami akan meninjau video yang dilaporkan, tapi ternyata tidak melanggar Standard Komunitas Facebook tentang kekerasan grafis, yang mencakup menggambarkan, merugikan seseorang atau suatu bentuk ancaman terhadap keselamatan publik, maupun pencurian dan vandalisme. "

Video kekerasan lain yang lebih mengerikan juga sempat beredar di facebook. Dalam klip video terlihat dua pria sedang dianiaya dengan menggunakan gergaji dan pisau. Diduga, kedua pria tersebut adalah bagian dari jaringan penyelundup obat untuk kartel Meksiko.

"Jaringan sosial sebelumnya menolak untuk melarang tayangan klip. Namun, setiap orang punya hak untuk menggambarkan dunia di mana kita hidup," ucap salah seorang Dewan Penasehat Facebook.

Sementara itu,sebuah organisasi asal Amerika (AS), Online Family Safety Institute (Fosi) mengatakan bahwa video aksi kekerasan yang ada di Facebook telah melewati batas. "Secara pribadi dan profesional saya merasa bila facebook telah keliru," ucap Stephen Balkam, kepala eksekutif organisasi Fosi.

Facebook akan bertindak selektif terhadap konten yang tersaji di dunia virtual. Sebagai situs jejaring sosial terbesar, Facebook akan menutup akses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News