Fachri Hamzah Kritik Kultur Demokrat

Fachri Hamzah Kritik Kultur Demokrat
Fachri Hamzah Kritik Kultur Demokrat
JAKARTA - Keberatan kader partai politik terhadap rencana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil Boediono sebagai cawapres, hingga saat ini masih diperlihatkan oleh elit dan kader partai politik. Fachri Hamzah misalnya. Wakil Sekjen PKS itu malah mengkritisi kultur internal Partai Demokrat yang semua terserah SBY, dan sama sekali mengabaikan kepentingan yang lebih besar dari sekadar "terserah SBY".

"Kita tidak bisa dipaksakan menerima keputusan sepihak tersebut. Karena itu, seperti sudah diputuskan oleh Majelis Syuro PKS, jika terjadi kebuntuan komunikasi dengan Partai Demokrat, maka kepemimpinan partai berhak memutuskan yang baik untuk kepentingan bangsa dan partai," tambahnya.

Dia juga mengkritik komunikasi politik yang dijalankan kubu SBY. "Tim sembilan Partai Demokrat membantah belum ada nama definitif cawapres. Anehnya, ada kurir resmi menyatakan SBY memilih Boediono. Komunikasi politik macam apa itu?" ujarnya pula.

Fachri pun menyarankan, supaya capres SBY punya kerendahan hati, dan jangan membiarkan diri diselimuti oleh rasa akan menang secara berlebihan. Apalagi rasa akan menang itu dasarnya dari beberapa hasil "survei" yang menyebutkan SBY akan menang dalam Pilpres 2009.

JAKARTA - Keberatan kader partai politik terhadap rencana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil Boediono sebagai cawapres, hingga saat ini masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News