Fadel Optimis CAFTA Tak Ganggu Sektor Perikanan
Selasa, 02 Februari 2010 – 22:54 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan, lanjutnya, juga akan melakukan pengembangan besar-besaran di produksi rumput laut dan budidaya ikan. Bahkan Fadel menargetkan kenaikan budidaya ikan hingga tiga kali lipat.
Baca Juga:
Dalam APBN-P, untuk tahun 2010, kementerian telah menganggarkan Rp400 miliar untuk pengembangan budidaya ikan. Sesuai rencanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan juga akan memfokuskan anggaran ke budidaya ikan. Kementrian tersebut akan meminta tambahan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun. Dengan demikian, Fadel berharap pada tahun 2015, Indonesia akan menjadi produsen ikan besar di dunia.
Sementara untuk pemasaran produk perikanan, Indonesia akan meluaskan pangsa pasar ikan hingga ke Timur Tengah. Sebelumnya, produk ikan Indonesia dipasarkan di Eropa, Jepang, dan Amerika.(lev/JPNN)
JAKARTA - Seiring dengan masuknya produk ikan asal China karena diberlakukannya China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA), ada kekhawatiran produk
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!