Fadel Optimis CAFTA Tak Ganggu Sektor Perikanan
Selasa, 02 Februari 2010 – 22:54 WIB
JAKARTA - Seiring dengan masuknya produk ikan asal China karena diberlakukannya China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA), ada kekhawatiran produk ikan dalam negeri bakal terancam. Namun Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengaku optimis ikan asal China tak memukul sektor perikanan Indonesia. Langkah berikutnya membentuk tim pemantauan implementasi CAFTA, serta mengkampanyekan secara masal dan berlanjut tentang promosi cinta produk dalam negeri. Fadel menyatakan, Indonesia mempunyai produk turunan kelautan yang masih dapat dikembangkan. “Budidaya laut dan budidaya rumput laut kita jauh lebih unggul,” tambahnya.
“Ya optimis. Laut kita jauh lebih luas dari China. Kekayaan sumber daya alam kita juga jauh lebih banyak,” kata Fadel kepada JPNN melalui sambungan telfon, Selasa (2/2) malam.
Menurut mantan Gubernur Gorontalo ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpinnya telah membuat program untuk mengantisipasi dampak negatif perdagangan bebas CAFTA dengan cara meningkatkan pengawasan dan pengendalian impor hasil perikanan. Karenanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyusun menyusun Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan tentang pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
Baca Juga:
JAKARTA - Seiring dengan masuknya produk ikan asal China karena diberlakukannya China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA), ada kekhawatiran produk
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Ikhtiar Vincent Liyanto Mengajak Masyarakat Melek Pajak
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand