Fadli Zon: Pemerintah Salah Resep, Kontraksi Ekonomi Lebih Buruk dari Prediksi

Fadli Zon: Pemerintah Salah Resep, Kontraksi Ekonomi Lebih Buruk dari Prediksi
Fadli Zon menanggapi kondisi ekonomi Indonesia. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Kontribusi sektor ini bagi PDB memang “kecil”, sekitar 13 persen, dan cenderung terus menurun tiap tahun. Namun, pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. "Sekitar 35 persen angkatan kerja kita diserap sektor ini," ungkap alumnus Studi Pembangunan London School of Economics, Inggris, itu.

Di tengah pandemi, saat isu pengangguran, pemutusan hubungan kerja, dan kemiskinan kian mengancam, sektor-sektor yang bisa menyerap angkatan kerja seharusnya makin diperhatikan pemerintah.

"Sektor pertanian bisa jadi pendorong di saat krisis," tegasnya. Apalagi, kata dia, sektor pertanian yang kukuh merupakan prasyarat penting bagi industrialisasi. "Industrialisasi di Eropa, Jepang, atau Korea Selatan, misalnya, bisa terjadi karena ditopang oleh sektor pertanian yang kuat," ungkapnya.

Sekali lagi, Fadli menegaskan, pemerintah seharusnya tak lagi bermimpi akan mencapai hasil berbeda melalui resep yang sama.

"Sekarang saatnya ganti resep dan ganti koki khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan," kata Fadli.

Dia menegaskan bila koki di dapur kabinet tak bisa membuat resep lain, tentu hasilnya tak akan sesuai harapan. "Jangan sampai kemarahan presiden berkali-kali jadi sia-sia, dan rakyat yang menjadi korban," pungkas Fadli. (boy/jpnn)

 

Fadli Zon menyebut pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis sehingga kontraksi ekonomi lebih parah dari prediksi.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News