Fadli Zon: Pemerintah Salah Resep, Kontraksi Ekonomi Lebih Buruk dari Prediksi
Kontribusi sektor ini bagi PDB memang “kecil”, sekitar 13 persen, dan cenderung terus menurun tiap tahun. Namun, pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. "Sekitar 35 persen angkatan kerja kita diserap sektor ini," ungkap alumnus Studi Pembangunan London School of Economics, Inggris, itu.
Di tengah pandemi, saat isu pengangguran, pemutusan hubungan kerja, dan kemiskinan kian mengancam, sektor-sektor yang bisa menyerap angkatan kerja seharusnya makin diperhatikan pemerintah.
"Sektor pertanian bisa jadi pendorong di saat krisis," tegasnya. Apalagi, kata dia, sektor pertanian yang kukuh merupakan prasyarat penting bagi industrialisasi. "Industrialisasi di Eropa, Jepang, atau Korea Selatan, misalnya, bisa terjadi karena ditopang oleh sektor pertanian yang kuat," ungkapnya.
Sekali lagi, Fadli menegaskan, pemerintah seharusnya tak lagi bermimpi akan mencapai hasil berbeda melalui resep yang sama.
"Sekarang saatnya ganti resep dan ganti koki khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan," kata Fadli.
Dia menegaskan bila koki di dapur kabinet tak bisa membuat resep lain, tentu hasilnya tak akan sesuai harapan. "Jangan sampai kemarahan presiden berkali-kali jadi sia-sia, dan rakyat yang menjadi korban," pungkas Fadli. (boy/jpnn)
Fadli Zon menyebut pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis sehingga kontraksi ekonomi lebih parah dari prediksi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Fadli Zon Minta Bamus Betawi Rapatkan Barisan Kembangkan Budaya Jakarta
- PFN Gelar Pelepasan Delegasi Camp Broadway Indonesia Menuju The New York Pops
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Fadli Zon Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Titiek Puspa