Fadli Zon: Siapa Berkepentingan Beli Heli Agusta?

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak heran melihat internal pemerintah saling lempar tanggung jawab soal pembelian Helikopter Agusta Westland (AW) 101 yang sudah dilarang oleh Presiden Joko Widodo.
Namun dia menilai yang terpenting harus dilakukan adalah mengusut siapa pihak yang bekepentingan dalam pembelian armada pertahanan itu.
Caranya, kata politikus Gerindra ini, bisa dilihat dari dokumen pembelian heli tersebut. Sehingga akan ketahuan siapa sebenarnya pihak yang merekomendasikan dan mengambil keputusan.
"Dari situ saya kira tidak bisa dibantah lagi siapa sebetulnya yang punya otoritas untuk pengajuan dan pembelian hekikopter tersebut. Saya kira kepentingan. Pasti kepentingan," kata Fadli di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (7/2).
Karena itu, pimpinan dewan yang membidangi politik hukum dan keamanan ini meminta supaya persoalan ini dibuka secara transparan. Sebab, seharusnya ada mekanisme baku dalam pembelian alat-alat dan sistem pertahanan.
"Tapi kalau ada tarik menarik, itu pasti ada kepentingan. Sekarang tinggal diurut saja dari mana dokumen-dokumen itu. Dari situ kita bisa tahu siapa yang mengajukan, siapa yang membeli, siapa yang diuntungkan atau apa," pungkas Fadli.
Diketahui, saat ini Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sedang memulai proses investigasi internal terhadap mekanisme pembelian helikopter tersebut seizin Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.(fat/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak heran melihat internal pemerintah saling lempar tanggung jawab soal pembelian Helikopter Agusta Westland (AW)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief