Fahri Hamzah: Apa Manfaatnya Pindahkan Ibu Kota?
Jumat, 16 Agustus 2019 – 19:03 WIB
Fahri mengingatkan pindah ibu kota itu bukan sekadar seperti membentuk kota yang baru. Dia heran di tengah pemerintah melakukan moratorium lima tahun untuk pembentukan daerah otonomi baru (DOB), tiba-tiba ingin membentuk kota senilai 500 miliar.
"Orang kota baru yang kita bangun dengan ongkos Rp 300 miliar tidak berani bangun, tahu-tahunya bangun ibu kota, lalu manfaatnya apa?" katanya.
"Jadi ya sudahlah, Pak Jokowi ini jangan diberi input yang tidak matang. Saya sudah baca risetnya itu tidak matang," pungkasnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ibu kota sebaiknya tetap di DKI Jakarta. Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, susah sekali untuk melupakan sejarah DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!
- Elektabilitas PSI dan Gelora Terdongkrak Tokoh Parpol dan Prabowo-Gibran, Begini Datanya