Fahri Hamzah Membela Fadli Zon

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membela koleganya, Fadli Zon yang ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil ketua DPR periode 2014-2019 itu menyatakan subjektivitas partai politik seharusnya tidak boleh mengganggu seorang wakil rakyat dalam menjalankan amanat.
"Sejauh dia (legislator, red) bekerja untuk rakyat, menyuarakan aspirasi rakyat, menjalankan fungsi-fungsi kedewanannya sesuai dengan aspirasi rakyat, khususnya di daerah pemilihannya, ya, dia harus terus didukung," kata Fahri Hamzah dalam keterangan persnya, Senin (15/11).
Fahri menjelaskan ketika seseorang menjadi wali kota, bupati, gubernur, presiden, biasanya urusan kepartaian sudah lepas.
"Demikian pula seharusnya kalau seorang sudah menjadi wakil rakyat, dipilih oleh rakyat, memang dicalonkan oleh partai politik, dipilih oleh rakyat, digaji oleh rakyat, diberi fasilitas oleh rakyat, konsep kita untuk menilainya adalah penilaian sebagai wakil rakyat," tutur dia.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapat teguran dari Prabowo Subianto setelah menyindir Presiden Jokowi yang belum berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat, guna meninjau korban terdampak banjir.
Fadli menuliskan sindiran tersebut melalui akun @fadlizon di Twitter, Jumat (12/11).
"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila pernyataan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman dalam keterangan persnya, Minggu (14/11).
Fahri Hamzah membela Fadli Zon yang ditegur Prabowo Subianto karena mengkritik Jokowi.
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu