Fahri Hamzah: Menteri yang Punya Konflik Kepentingan Sebaiknya Mengundurkan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meminta para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang memiliki konflik kepentingan dalam kontestasi Pileg atau Pilpres 2024 mengundurkan diri saja.
Mantan wakil ketua DPR Itu mengatakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah babak belur selama setahun lebih berkuasa.
Oleh karena itu, Fahri Hamzah tidak ingin negara makin terpuruk dengan kinerja menteri yang tidak maksimal akibat konflik kepentingan menteri di era Jokowi-Ma’ruf ini.
"Semua menteri yang punya konflik kepentingan, baik pribadi maupun jabatan, sebaiknya mengundurkan diri," kata Fahri dalam keterangan persnya, Kamis (12/5).
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan Presiden Jokowi bakal kerepotan apabila para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju tidak fokus bekerja.
"Akhirnya presiden menanggung beban sendiri," tegas Fahri.
Lebih lanjut dia mengingatkan kembali tentang komitmen Presiden Jokowi yang menentang adanya sistem rangkap jabatan di semua lini pemerintahan.
Namun, komitmen itu menjadi susah terwujud kerena narasi yang berkembang di kabinet, justru budaya tidak tahu diri.
Fahri Hamzah menyarankan menteri yang memiliki konflik kepentingan terkait Pemilu atau Pilpres 2024 mengundurkan diri.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan