Fahri Minta Pemerinta Maksimal Bantu Warga Rohingya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta pemerintah bertindak maksimal untuk menghentikan pembantaian muslim Rohingya di Myanmar.
"Pemimpin Indonesia atas nama Pancasila dan rakyat Indonesia harus bertindak lebih," kata Fahri, Jumat (1/9).
Pemerintah yang lalu, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengambil upaya penuh untuk menarik Mayanmar ke dunia demokrasi dan pemilu yang jujur dan adil setelah rezim militer berkuasa begitu lama.
Sedangkan Pemerintah Joko Widodo - Jusuf Kalla, sambungnya, telah berupaya untuk mengantarkan misi kemanusiaan.
Tetapi, pertumpahan darah dan pembantaian serta genosida terus menimpa Rohingya.
"Kita tidak saja menyaksikan viral meme dan video pendek yang mengerikan tetapi berita dari kantor berita resmi," ujar Fahri.
Dia mengatakan, memang ingin menjaga demokrasi Myanmar yang telah berjalan di tengah keinginan segelintir elite militer untuk kembali.
Tetapi, justru nyawa manusia tak berdosa jauh lebih mahal dari apa pun. "Atas nama Pancasila dan rakyat Indonesia pemerintah harus bertindak lebih," tegasnya.
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!