Faisal Basri, Mengejar Kursi Gubernur DKI Jakarta dengan Modal Saweran
Dapat Rp 4,7 Juta dari Bantingan Jemaat Gereja
Minggu, 05 Februari 2012 – 00:05 WIB
![Faisal Basri, Mengejar Kursi Gubernur DKI Jakarta dengan Modal Saweran](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120205_001317/001317_665371_Boks_faisal_basri.jpg)
Faisal Basri bersama putranya, Muhammad Athar Basri di rumahnya Jalan Ciasem, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto; Ridlwan/Jawa Pos
Dana saweran dan dinner seperti itu memang masih sangat kurang. Bahkan, untuk melengkapi komputer di sekretariat pos komunikasi utama di Tebet. Namun, Faisal tak kehilangan akal. Dia merelakan komputer anaknya untuk diboyong ke sekretariat. Alhasil, meja komputer di kamar anaknya melompong. Hanya, ada sebuah printer dan kabel yang berserakan.
Faisal juga menggalang dana lewat sosial media. Mereka punya akun Twitter @FaisalBiem. "Saat ini di Twitter sudah mulai banyak yang fitnah kami. Rupanya, lawan-lawan politik mulai gerilya," jelasnya.
Pria kelahiran 6 November 1959 itu mengaku memiliki banyak data tentang salah kelola Jakarta. Mulai penyimpangan APBD, manipulasi proyek , hingga kesalahan tata ruang.
"Soal sepele, seperti anggaran seminar, ada yang buat-buat program ajak beberapa orang ke sebuah hotel. Lalu, di-mark up yang seharusnya tiga hari hanya dijalani setengah hari, tanda tangan dipalsukan. Yang kecil-kecil ini banyak, apalagi yang kakap," katanya.
Faisal Basri kini rajin blusukan ke kampung-kampung di pelosok Jakarta. Itu adalah bagian dari ikhtiarnya untuk maju sebagai calon orang nomor satu
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor