Fakta-Fakta Menegangkan di Balik Tewasnya 2 Wartawan TV di AS

jpnn.com - VIRGINIA - Alison Parker (24) dan Adam Ward (27) menemui ajalnya, Rabu (26/8) sekitar pukul 06.45 waktu Virginia, AS. Tandem kerja yang mendedikasikan diri di stasiun tv WDBJ itu menjadi korban penembakan, saat mereka menyiarkan secara live sebuah liputan di Bridgewater Plaza.
Parker, seorang reporter. Sementara Ward menjadi juru kameranya. Entah mimpi apa mereka di malam sebelumnya, hingga harus tewas di tangan tersangka, Vester Lee Flanagan (41), yang diketahui sebagai mantan karyawan di WDBJ.
foto: wdbj7
Mengutip rangkuman yang disajikan abc13, Kamis (27/8), ada beberapa fakta yang mungkin membuat Anda terbawa ke situasi sebelum, di saat, dan sesudah penembakan. (adk/jpnn)
Apa sesungguhnya yang terjadi?
Polisi mengatakan dua wartawan, Alison Parker dan Adam Ward tewas saat live berita pagi. Orang yang mereka wawancara juga terluka dalam penembakan dan pulih di rumah sakit.
Siapa Flanagan?
Tersangka dalam kasus ini telah diidentifikasi sebagai pria 41 tahun bernama Vester Lee Flanagan II, dari Roanoke. Dia adalah mantan karyawan di WDBJ yang memiliki nama on air, Bryce Williams.
Sebelum penembakan
ABC News menerima faksimile setebal 23 halaman pada waktu antara Selasa malam dan Rabu pagi dari seseorang yang mengaku bernama Bryce Williams. Faks kemudian diteruskan kepada pihak berwenang. Hingga saat ini masih diselidiki apakah itu berasal dari Flanagan (tak disebutkan garis besar isi faks).
VIRGINIA - Alison Parker (24) dan Adam Ward (27) menemui ajalnya, Rabu (26/8) sekitar pukul 06.45 waktu Virginia, AS. Tandem kerja yang mendedikasikan
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza