Fakta Mengejutkan soal Pembuat Kartu Prakerja Fiktif di Bandung

Fakta Mengejutkan soal Pembuat Kartu Prakerja Fiktif di Bandung
Konfrensi pers pengungkapan perkara ilegal akses data base kependudukan yang digunakan untuk membuat kartu prakerja fiktif, di Mapolda Jabar, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

"Makanya tadi sekitar ada 300 data valid dan 12 juta yang diambil secara random, ini dari BPJS Ketenagakerjaan. NIK ini digunakan untuk kartu prakerja," ujarnya.

Erikson juga menemukan data tersebut ada di dalam KTP, tetapi hanya berbentuk file saja, bukan murni bentuk fisik KTP.

Pasalnya, KTP tersebut hanya tersedia blangkonya saja sehingga seolah-olah KTP tersebut terpindai.

"Padahal hanya dibuat dari Photoshop yang datanya sudah diambil lebih dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jabar menangkap lima pelaku pembuat kartu prakerja fiktif di Bandung dari rentan waktu 29 November hingga 1 Desember 2021.

Tersangka BY ditangkap di Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Samarinda, sementara AP, RY, AW, dan WG diringkus di Hotel Geary, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung.

Para pelaku meraup keuntungan sebesar Rp 2,5 miliar hingga Rp 15,3 miliar. (mcr27/jpnn)

Erikson P Manihuruk mengungkap fakta soal tersangka kasus pencurian data dan pembuat kartu prakerja fiktif di Bandung.


Redaktur : Adek
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News