Fashion Impor Merajalela, Industri Tekstil Domestik Menukik
Senin, 05 Desember 2016 – 10:19 WIB
Banyak pabrik tekstil di ring pertama Jatim (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan) yang meminta penangguhan upah minimum kabupaten/kota serta merelokasi pabrik ke kabupaten/kota di ring kedua dan ketiga.
Namun, tak sedikit pula industri tekstil dan produk tekstil yang merelokasi pabrik ke Jawa Tengah.
’’Secara upah, daerah-daerah tersebut memang lebih menarik untuk industri padat karya,” tutur Wakil Ketua Bidang Investasi, Pengembangan Usaha, dan IT DPP Apindo Jatim Tri Andhi. (vir/c18/noe)
SURABAYA – Kinerja industri tekstil domestik terimbas kelesuan perdagangan global. Pasar dalam negeri juga memperoleh tekanan besar dari maraknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Kolaborasi OCS dan Diversey dalam Meningkatkan Industri Manajemen Fasilitas di Indonesia
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat