Fasilitator Muda di Kalsel Dapat Ilmu Pentingnya Literasi Keuangan
jpnn.com, BINUANG - Selama pandemi Covid-19 sektor pertanian menempati posisi sangat sentral.
Pertanian juga mampu bertahan dari ancaman krisis di saat sektor lain bertumbangan.
Tak salah kiranya sektor pertanian seperti menjadi magnet yang menarik generasi milenial untuk menggarap sektor ini.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) agar generasi milenial mau terjun ke pertanian.
Generasi milenial diharapkan tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern.
"Petani harus memiliki kemampuan manajerial yang bagus, terutama menyangkut keuangan. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit. Untuk itu segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat,” ungkap Dedi.
Lebih lanjut dia menambahkan pertanian modern memang membutuhkan pencatatan keuangan yang tersusun rapi.
Penerima manfaat program YESS seperti petani milenial di Kalsel dapat pelatihan literasi keuangan.
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Qatar National Library Mengundang 4 Pimpinan Forum TBM DKI, Tampilkan Kegiatan Literasi
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi