Fat Filler Berteknologi Jerman, Inovasi Perawatan Kecantikan dr. Ayu Widyaningrum

jpnn.com, JAKARTA - Widya Aesthetic Clinic mempekenalkan perawatan teknologi terbaru seperti Fat Graft atau transfer lemak, Fat Filler.
Sang owner, dr. Ayu Widyaningrum, Master of AAAM, Master of IBAMS, mengeklaim perawatan tersebut hadir dari perpaduan antara kecantikan dan kesehatan.
Dia menyebut Fat Filler hanya menggunakan 10 hingga 20 cc lemak yang diambil dari pinggul atau perut bawah pasien dan tidak dicampur dengan bahan apa pun.
Perawatan Fat Filler murni dari lemak pasien yang memang disterilisasi dan dipisahkan dengan jaringan-jaringan lain, sehingga terbentuk pure fat.
Lemak tersebut akan diproses dengan sentrifuse dan tabung khusus untuk mendapatkan pure lemak.
"Pure fat ini yang kemudian dimasukkan ke area tubuh yang volumenya berkurang melalui kanula seperti ke area smile line, pada chick, di bagian bawah mata tear drop, kemudian front pada dahi dan marionette line serta jaw line pasien,” ujar Dokter Ayu menjelaskan.
Dia menyadari perawatan ini bukan yang pertama di Indonesia. Namun, dia mengeklaim teknologi Fat Filler besutannya menggunakan tabung khusus dari Jerman.
Dokter Ayu menyebut salah satu keunggulan teknologi Jerman ini ialah tidak menimbulkan sayatan.
Fat Filler dengan sentuhan teknologi Jerman, inovasi perawatan kecantikan terbaru dari dr. Ayu Widyaningrum.
- Kilala Tilaar Buka-Bukaan soal Tren Kecantikan yang Tak Akan Pernah Ketinggalan Zaman
- Elite Skin Aesthetic Clinic Kini Hadir di PIK
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- Perayaan Hari Bumi, Carla Skin Clinic Buktikan Kepedulian Terhadap Lingkungan
- Pengin Kembali ke Layar Kaca, Okie Agustina Makin Rajin Perawatan
- Buka Cabang Baru, Nurtura Perkenalkan Teknologi Revolusioner Exion dari BTL