Fauzi Tewas Dimakan Reptilia, Kondisinya Mengenaskan
Sebelumnya, kata dia, setelah menerima informasi dari pemilik penggergajian, dirinya langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat dan warga melakukan upaya pencarian kepada korban yang dilaporkan hilang diserang buaya, Ahad (15/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Pemerintah desa setempat bersama masyarakat setempat satu hari sebelumnya telah menggelar rapat untuk mendatangkan pawang agar serangan buaya kepada masyarakat tidak terulang kembali,” kata dia.
Bahtiar juga mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang bekerja dan beraktivitas di tepian sungai untuk waspada dan berhati-hati karena Sungai Sebangau sudah dikenal luas menjadi habitat buaya.
"Meningkatnya serangan buaya beberapa waktu belakangan ini juga bisa disebabkan hewan predator ini pada masa sedang menjaga anak-anaknya. Selain itu berkurangnya rantai makanan juga bisa menjadi penyebab terjadinya serangan kepada manusia," ujar Bahtiar. (antara/jpnn)
Kondisi jasad korban ditemukan sudah membengkak. Pada bahu bagian kiri terdapat bekas gigitan reptilia.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Teror Buaya di Pantai Bikin Wisatawan Waswas
- Konflik Manusia dengan Buaya Terbanyak di Daerah ini
- Buaya Endemik Bengawan Solo Kembali Muncul di Bojonegoro, Warga Diminta Berhati-hati
- Warga Pasaman Barat Dimangsa Buaya, Tangan dan Kaki Putus
- Pemprov Babel Menyiapkan 157 Hektare untuk Kawasan Konservasi Buaya