Federasi Guru Desak Kurikulum 2013 Diujicoba
Selasa, 21 Mei 2013 – 10:33 WIB
JAKARTA - Sekretaris Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menyindir ketidak konsistenan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013, tentang penurunan jumlah sekolah yang akan menjalankan kurikulum yang dinilai sarat kepentingan proyek itu. Dijelaskannya, jumlah sekolah sasaran dari semula 132.000 sekolah menjadi hanya 6.400an, kemudian dari semula 20 juta siswa menjadi hanya 1,6 juta siswa. "Masa sih para profesor di Kemendikbud masih menganggap ini bukan sampel? Kenapa harus malu dengan ujicoba sehingga ngotot dengan penerapan?,” sindirnya.
Dikatakan Retno, Mendikbud juga malu mengakui kalau penerapan kurikulum yang dipaksakan ini sebagai ujicoba, karena telah terjadi penurunan drastis jumlah sekolah dan siswa sasaran dari rencana semua 30 persen SD dan SMP serta 100 persen SMA/SMK, menjadi 5 persen SD dan 7 persen SMP
Baca Juga:
"Pejabat Kemendikbud pun dengan penuh rasa percaya diri menyatakan bahwa kurikulum 2013 hanya meliputi 5% di SD dan 7% di SMP sebagai penerapan, bukan ujicoba. Bagaimana mungkin tidak dibilang ujicoba, sementara telah terjadi pengurangan yang begitu drastis," kata Retno, kepada JPNN.COM, Selasa (21/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menyindir ketidak konsistenan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!