Federasi Guru Sebut Program Terbaru Menteri Nadiem Membingungkan
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyoroti program terbaru Mendikbudristek Nadiem Makarim lewat kurikulum prototipe.
Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan dua regulasi yang dikeluarkan Menteri Nadiem sangat jelas ada pergantian kurikulum nasional.
Kedua regulasi tersebut adalah Permendikbud RI No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus (darurat) dan Kepmendikbudristek No. 371 Tahun 2021 tentang Program Sekolah Penggerak, ternyata isinya adalah kurikulum prototipe.
“Publik menganggap kurikulum yang terbungkus dalam Permendikbud atau Kepmendikbudristek itu adalah kurikulum baru," kata Heru dalam pernyataan resminya, Jumat (28/1).
Menurut Heru, Menteri Nadiem tetap berdalih bahwa kurikulum itu diterapkan secara opsional bagi sekolah yang siap atau sekolah penggerak saja, bukan kurikulum nasional. Namun, hal itu membingungkan masyarakat.
“Dalih Nadiem Makarim justru berpotensi membahayakan pendidikan nasional, karena ada ketidakpastian," tegasnya.
Dia menambahkan, sekolah dan masyarakat akan bingung, mana yang lebih baik antara kedua kurikulum itu. Ada kekhawatiran kalau di sekolah anaknya belum menerapkan kurikulum prototipe.(esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Federasi Guru mengatakan sekolah dan masyarakat akan bingung, mana yang lebih baik antara kedua kurikulum yang dicanangkan Menteri Nadiem.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Menteri Nadiem Dinilai Paham Amanat UU ASN, Angkat Honorer Menjadi PPPK
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda