Ferdinand Hutahaean Bawa Bukti ke Bareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Ferdinand Hutahaean menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri buntut unggahannya "Allahmu ternyata lemah", Senin.
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu mengatakan bahwa twit dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA untuk dirinya sendiri saat terjadi perdebatan batin dan tidak untuk menyerang pihak mana pun.
"Jadi, cuitan saya itu adalah untuk diri saya sendiri. Jadi, tidak untuk menyerang pihak mana pun. Itu adalah percakapan antara hati saya dan pikiran saya," kata Ferdinand Hutahaean di Bareskrim, Jakarta, Senin.
Ferdinand mengatakan bahwa permasalahan pribadinya menimbulkan perdebatan di antara pikiran dan hatinya.
Perdebatan tersebut yang kemudian menimbulkan dorongan bagi Ferdinand untuk membuat twit, kemudian menimbulkan persepsi negatif di kalangan publik.
"Pikiran saya menyatakan sudahlah, saya itu akan mati. Kira-kira begitu. Panjang sebetulnya perdebatannya. Akan tetapi, saya hanya mencuit singkat karena saya juga tidak ingin orang tahu tentang saya," katanya.
Akan tetapi, karena twit tersebut telah menjadi konsumsi publik, Ferdinand akan menjelaskan realitas sesungguhnya.
Adapun salah satu bukti yang Ferdinand bawa untuk menghadiri panggilan Bareskrim Polri adalah riwayat kesehatannya.
Ferdinand Hutahaean menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri buntut unggahannya 'Allahmu ternyata lemah', Senin.
- Polisi Ungkap Alasan TikToker Bikin Konten Penistaan Agama
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Giliran KPI Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
- Polda Metro Jaya Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
- Jika Tak Minta Maaf kepada Publik, Ketum PITI Akan Polisikan Pendeta Gilbert
- Pengemudi Arogan Berpelat Mobil Dinas TNI Palsu Mengaku Adik Jenderal