Ferdinand Hutahaean: Habib Rizieq Itu Siapa Sih? Memangnya Ditakuti?

Ferdinand Hutahaean: Habib Rizieq Itu Siapa Sih? Memangnya Ditakuti?
Ferdinand Hutahaean memegang kertas bertuliskan nama Rizieq Shihab sebagai kandidat capres 2024 dalam program NGOMPOL di channel YouTube JPNN.com, Minggu (13/12/2020). Foto dokumentasi: Ricardo/JPNN.com

Mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu mengakui bahwa eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu memiliki banyak massa pendukung, tetapi hal itu terbukti tidak berpengaruh pada konstelasi politik di tanah air.

"Okelah dia punya massa, tetapi dia tidak mampu mengubah apa-apa. Faktanya, Pemilu 2019 sudah kita lalui, bagaimana Rizieq Shihab melakukan upaya segala macam dan mendukung pihak oposisi, sampai sekarang kan tidak terjadi," ujar Ferdinand.

Dia bahkan menyebut sejumlah seruan Habib Rizieq yang beroposisi terhadap kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak ada yang kejadian.

"Dan berapa kali Rizieq Shihab berkata turunkan Jokowi, lengserkan Jokowi, usir dari Istana, sampai sekarang kan tidak pernah terjadi dan tidak terbukti," ucapnya.

Baca Juga: Ibu Kota Baru, Prof Jimly: Nanti Mangkrak Kayak di Zaman SBY, Dikorek-korek

Itu sebabnya dia menilai pernyataan Novel Bamukmin yang mengaitkan putusan banding Habib Rizieq dengan kepentingan politik penguasa sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai realitas.

"Karena memang Rizieq Shihab bukan siapa-siapa di kancah politik, meskipun dia punya pengikut, punya simpatisan, tetapi secara kekuatan riil politik dia tidak mampu mengubah apa pun di dalam percaturan negara kita, dalam urusan politik negara kita, sama sekali tidak," tandas Ferdinand.

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin sebelumnya mengomentari putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menolak banding Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam perkara swab test RS UMMI Bogor, Jawa Barat.

Ferdinand Hutahaean tanggapi pernyataan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin soal putusan banding Habib Rizieq Shihab (HRS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News