Ferdy Sambo kok Tega, Kombes Susanto sampai Menangis di Ruang Sidang

Ferdy Sambo kok Tega, Kombes Susanto sampai Menangis di Ruang Sidang
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo (kanan) dan istrinya Putri Candrawathi mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12). Foto: Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Bagian Penegakan Hukum (Kabag Gakkum) Provos Divisi Propam Polri Kombes Susanto Haris menangis saat bersaksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, di PN Jaksel, Selasa (6/12).

Kombes Susanto bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Susanto mengaku kecewa dan kesal kepada Ferdy Sambo yang telah berbohong ihwal kematian Brigadir J.

"Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong. Susah menjadi jenderal," kata Susanto di ruang sidang.

Dia mengatakan takut menonton televisi setelah Ferdy Sambo ketahuan merekayasa kasus kematian Brigadir J.

"Saya merasa paranoid (paranoia, berpikir aneh-aneh) menonton televisi, media sosial. Jenderal kok tega menghancurkan karier. Sudah 30 tahun saya mengabdi, hancur, rendah pengabdian saya. Belum yang lain, anggota-anggota hebat Polda Metro, Polres Jaksel," kata Susanto sambil menangis.

"Kami Baggakkum yang biasa memeriksa polisi nakal, kami diperiksa. Bayangkan bagaimana keluarga kami," imbuh Susanto.

Dia mengatakan sejatinya dirinya merupakan senior Ferdy Sambo dalam jajaran kepolisian.

Kombes Susanto Haris melampiaskan unek-unek soal Ferdy Sambo, sampai menangis di ruang sidang PN Jaksel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News