Festival Gandrung Sewu 2017 Banyuwangi Bidik Rekor MURI

Festival Gandrung Sewu 2017 Banyuwangi Bidik Rekor MURI
Festival Gandrung Sewu 2017. Foto: istimewa

jpnn.com, BANYUWANGI - Kota pesisir pantai Jawa Timur, Banyuwangi bersiap menghelat event tari kolosal bertajuk Festival Gandrung Sewu 2017, Minggu (8/10).

Festival ini mengambil tema Kembang Pepe. Berbeda dengan tema tahun lalu, Kembang Pepe menceritakan Gandrung melawan Belanda.

Festival tarian massal ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar.

Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan menjelaskan Festival Gandrung Sewu 2017 ini salah satu top event di Banyuwangi karena melibatkan banyak peserta, selain balap sepeda Tour de Banyuwangi-Ijen 2017.

Dia berharap, Festival Gandrung Sewu ini kembali menyabet rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Pada 2012, gelaran inimendapat penghargaan dari MURI sebagai event dengan jumlah penari paling banyak, mencapai 1.047 penari.

Tetapi lebih dari itu, festival ini semakin mempopulerkan tarian gandrung Banyuwangi ke seluruh penjuru dunia. Ya tariannya, ya Banyuwanginya, ya Jawa Timurnya, dan Wonderful Indonesia-nya. Sertifikat rekor itu hanyalah akibat, penyebabnya adalah kreativitas masyarakat Banyuwangi yang luar biasa.

“Frekuensi jumlah peserta harus meningkat tahun ini. Harapan saya, Gandrung Sewu 2017 kembali masuk rekor MURI, dan menjadi daya tarik wisatawan nusantara maupun mancanegara," ujar Esthy yang juga diamini Wawan .

Bukan cuma meningkat dari segi peserta, tetapi juga dari penonton. “Bila tercapai, maka event ini selalu meningkat dan bisa menjadi tolak ukur kesuksesan event ini dalam setiap tahun penyelenggaraan,” ujar Wawan.

Kota pesisir pantai Jawa Timur, Banyuwangi bersiap menghelat event tari kolosal bertajuk Festival Gandrung Sewu 2017, Minggu (8/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News