Festival Gandrung Sewu 2017 Banyuwangi Bidik Rekor MURI

Festival Gandrung Sewu 2017 Banyuwangi Bidik Rekor MURI
Festival Gandrung Sewu 2017. Foto: istimewa

Lebih lanjut pria yang biasa disapa Kang Haji itu mengatakan, sektor pariwisata Banyuwangi menunjukkan perkembangan, mulai dari event, seni, budaya, alam, MICE, maupun atraksi .

“Kementerian Pariwisata akan selalu mendukung setiap daerah dengan niat mengembangkan destinasi karena tidak semua daerah memiliki konsistensi itu. Banyuwangi bisa dibilang sudah berkembang untuk pariwisata,” kata pria yang juga Ki Dalang Wayang Ajen itu.

Sekadar informasi, pada masa pemerintahan kolonial, Gandrung Sewu di Banyuwangi bukan cuma sebagai pertunjukan, sekaligus perangkap untuk menjerat tentara Belanda. Kembang Pepe mengisahkan para penari Gandrung memberikan minuman keras kepada para tentara Belanda, setelah mabuk kemudian tentara Belanda di eksekusi di hutan atau laut.

Terpisah, Menteri Pariwisata, Arief Yahya berkomitmen mendorong Banyuwangi menjadi destinasi wisata dunia, seperti melalui event Gandrung Sewu 2017. Kebetulan saja, Banyuwangi adalah tanah kelahiran menteri lulusan ITB Bandung, Surrey University UK dan Unpad Bandung itu.

Secara geografis, kata Arief Yahya, Banyuwangi cukup diuntungkan karena menjadi daerah terdekat dengan Bali. Banyuwangi juga dipimpin CEO yang sangat serius dan berkomitmen tinggi di pariwisata. Dalam lima tahun terakhir, Banyuwangi juga terbukti maju pesat sektor pariwisatanya.

“Banyuwangi akan terus didorong agar 2019 bisa menjadi tujuan wisata dunia. Banyuwangi bisa dijadikan laboratorium belajar bagi daerah lain, soal pariwisata. Ritual adat seperti Gandrung Sewu ini unik dan layak sebagai salah satu daya tarik wisata di Banyuwangi,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Diakui Menpar Arief, banyak daerah yang sulit memulai darimana untuk membangun sektor pariwisata. Bupati Azwar Anas sudah kenyang dengan berbagai persoalan dalam leadershio mempimpin Banyuwangi menjadi seperti sekarang. “Silakan daerah mana saja, belajar ke Banyuwangi!” tutur Arief Yahya.

Hampir seribu lebih penari bakal ambil bagian dalam acara ini. Panitia turun tangan langsung untuk menyeleksi para penari di sejumlah titik di Banyuwangi. Salah satu seleksi dari 5 rayon sudah berlangsung pada (13/9) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Blambangan.

Kota pesisir pantai Jawa Timur, Banyuwangi bersiap menghelat event tari kolosal bertajuk Festival Gandrung Sewu 2017, Minggu (8/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News