Festival Pacu Jalur Tradisional 2024 di Tepian Narosa Masuk Top 10 KEN

Melalu tema itu, FPJT 2024 tidak hanya berfokus pada aspek budaya saja, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain pacu jalur sebagai agenda utama, FPJT 2024 juga turut dimeriahkan oleh festival budaya, pawai, prosesi begulang dan peragu begandung, pentas seni, festival musik, kesenian tradisional, bazar, dan pameran UMKM.
FPJT ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma mengungkapkan, pacu jalur juga merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu.
“Tradisi ini tidak hanya menunjukkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya, tetapi juga simbol semangat gotong royong, kebersamaan, serta keuletan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi,” tutur Restog. (*/jpnn)
Pacu Jalur merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban