Festival Rujak Uleg, Peserta Diwajibkan Catwalk

Festival Rujak Uleg, Peserta Diwajibkan Catwalk
Ribuan peserta dengan busana unik, mengikuti Festival Rujak Uleg 2016 yang dihelat di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA -  

Bukan even akbar jika tak ada yang unik. Kali ini, Festival Rujak Uleg menyuguhkan konsep baru.

Yakni, mewajibkan para peserta melakukan catwalk di atas panggung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudbar) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, selama ini peserta Festival Rujak Uleg memang diwajibkan mengenakan kostum unik.
Namun, hanya digunakan saat menguleg rujak. Jadi, tak banyak yang tahu. “Mungkin hanya tetangga kanan dan kirinya saja yang tahu. Karena itu, kami ingin pakaian unik itu dipamerkan lewat catwalk,” ujar pria berkacamata itu.

Panggung juga sudah disiapkan. Dulu, panggung sangat sederhana. Yakni berbentuk kotak dan berada di tengah para peserta.

Kali ini, panggung yang diusung dipastikan lebih wah. Widodo menjelaskan, tahun ini panggung bakal dibentuk bulat. Diameternya mencapai 15 meter.

“Itu kan cukup besar. Jadi, nanti perwakilan dari setiap grup diwajibkan melakukan catwalk di atas panggung tersebut. Kalau seperti itu kan semuanya tahu keunikan pakaian yang sedang dikenakan,” beber Widodo.

Diharapkan aksi catwalk bakal membuat acara lebih semarak. Sebab, para peserta diwajibkan tampil secentil mungkin kala di atas panggung.

Mereka diwajibkan tampil bak model kelas atas. Namun, dengan kostum yang unik. Dengan begitu, panggung bundar bakal dijejali dengan 300 model profesional dadakan.
“Kita memang ingin membuat acara semeriah mungkin. Soalnya kan Festival Rujak Uleg ini sudah jadi salah satu ikon Surabaya,” beber mantan Kepala Disperindag itu.
Selama ini, para peserta memang tampil nyentrik. Mereka sering berlomba mengenakan pakaian unik.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News